Penelusuran detikcom, Jumat (21/3/2014) mayoritas pabrik konveksi kaos yang didatangi menolak pesanan kaos partai.
"Kalau dulu kita berani ngerjain kalau sekarang sudah enggak lagi," ujar Yanti salah satu pemilik konveksi saat berbincang-bincang dengan detikcom.
Yanti menuturkan alasan penolakan kaos karena untung yang didapat lebih sedikit. Lantaran harga bahan baku lebih mahal.
"Satu baju kaos dihargai Rp 10.000. Kalau kaos saya enggak pernah mau, harga cuma segitu rata-rata," ujar Yati.
Sementara Heri pemilik konveksi di Blok C menceritakan sepi peminat kaos partai. Lantaran trauma banyak pembayaran yang tidak selesai.
"Kalau di sini sudah cerita lama yang kayak begitu soalnya kalau partai uangnya pasti seret, makanya kita selektif kalau ada yang order baju partai," tuturnya.
Heri mengaku tahun ini dirinya tetap menerima orderan kaos untuk partai politik. Namun tak semua oderan diterima.
"Tahun ini kita juga buat, tapi cuma orang yang sudah dikenal saja. Selain itu buat pembayaran harus DP 50% di muka, sisanya kalau baju sudah selesai," ungkapnya.